A.
Judul

Peningkatan
Kemampuan Menulis puisi pada Siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti Melalui
Penggunaan Teknik Kolaborasi
B.
Penulis
Nama : Maswariah, A.Ma.Pd.
Tempat Tugas :
SD Negeri 4 Kertamukti, Kec. Cimerak, Kab. Ciamis
No. Tlp :
081312233366
C.
Abstrak
Pengelolaan proses pembelajaran menulis
puisi pada siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, kurang dilakukan secara
profesional oleh guru. Akibatnya, sebagian besar siswa kurang berhasil mencapai
tujuan. Salah satu faktor penyebabnya, adalah penggunaan teknik yang kurang
tepat. Untuk mengatasinya digunakan teknik kolaborasi. Pokok masalah dalam
penelitian ini dirumuskan melalui dua pertanyaan berikut: (1) bagaimana
langkah-langkah menggunakan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan menulis
puisi pada siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti; dan (2) apakah penggunaan
teknik kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD Negeri 4
Kertamukti? Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian
tindakan kelas. Setelah melakukan serangkaian kegiatan penelitian, akhirnya
diperoleh hasil yang menunjukkan ada peningkatan kemampuan pada siswa Kelas III
SD Negeri 4 Kertamukti setelah digunakan teknik kolaborasi.
D.
Kata
Kunci: Peningkatan, Kemampuan Menulis puisi, Teknik Kolaborasi
E.
Pendahuluan
a.
Latar Belakang
Masalah
Di
sekolah, keberhasilan siswa dalam menguasai suatu kompetensi, sangat bergantung
pada upaya guru. Upaya dimaksud biasa disebut berbagai cara untuk membelajarkan
siswa. Guru yang kurang memilikinya, tidak akan berhasil membelajarkan siswa
yang berbeda karakter, seperti karakter siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti.
Di sinilah kemampuan guru perlu terus ditingkatkan.

Untuk
mengetahui faktor penyebabnya, cara yang ditempuh adalah merefleksi proses
pembelajaran menulis puisi yang telah lalu. Mulai dari menelaah setiap komponen
perencanaan hingga pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung, akhirnya
diperoleh suatu gambaran yang kurang baik. Selain karena kurang didukung oleh
perencanaan yang matang, saat pelaksanaan pembelajaran pun tidak terjadi proses
transformasi yang diinginkan dari guru ke siswa. Pusat perhatian guru saat itu
lebih tertuju pada penyajian materi ajar yang harus selesai disampaikan selama
70 menit. Oleh karena itu, kesempatan untuk belajar bagi siswa, sangat kurang.
Bisa jadi, karena kesalahan serupa ini akhirnya sebagain besar siswa kurang
berhasil menguasai kompetensi lainnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Guna
menindaklanjuti persoalan di atas, penulis dan rekan sejawat bersepakat untuk
melakukan perbaikan pengelolaan pembelajaran menulis puisi pada siswa Kelas III
SD Negeri 4 Kertamukti.Upaya yang ditempuh dalam rangka itu, yakni mengadakan
penelitian tindakan kelas. Adapun tindakan nyata yang dijadikan sebagai
solusinya, akan dikupas lebih mendalam pada bagian cara pemecahan masalah.
b. Identifikasi
Masalah
1.
Dalam memenuhi
tuntutan pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik,
sebagian besar siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti dinilai kurang mampu.
2.
Pembelajaran menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik di Kelas III SD Negeri 4
Kertamukti, tidak ditunjang dengan perencanaan yang matang oleh guru.
3.
Pada saat
pelaksanaan pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik di Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, siswa kurang diberi kesempatan
oleh guru untuk belajar memenuhi setiap tuntutan.
4.
Guru yang harusnya
terfokus pada proses belajar siswa bukan pada penyajian materi ajar, telah
memberi dampak kurang baik terhadap tumbuhkembangnya kemampuan siswa dalam
memenuhi setiap tuntutan pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan
kata yang menarik.
c. Cara
Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dilakukan dengan cara menggunakan teknik
kolaborasi. Efektivitas teknik ini dalam
mengatasi masalah tersebut diuji dalam tiga siklus perbaikan pengelolaan
pembelajaran menulis puisi. Besar harapan pada siklus ketiga, baik guru maupun
siswa mampu berlaku semestinya.
d. Rumusan
Masalah
Pokok
masalah penelitian ini dirumuskan dalam dua pertanyaan berikut.
1. Bagaimanakah langkah-langkah menggunakan teknik
kolaborasi agar dapat meningkatkan kemampuan siswa Kelas
III SD Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisi?
2. Apakah
penggunaan teknik kolaborasi dapat
meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti dalam menulis
puisi?
e.
Kajian
Pustaka
1.
Menulis
puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima,
ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut
zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh
aturan-aturan.Puisi
baru, artinya puisi yang tidak terikat oleh aturan bait, baris, maupun rima (Nababan,
2008:197). Contoh puisi bebas, di antaranya puisi karya Chairil Anwar, Sutardji
Calzoum Bachri, dan Sapardi Djoko Damono.
Bahasa
puisi dibangun oleh pilihan kata yang khas atau kata perlambang. Kata-kata yang
terpilih tersebut untuk melambangkan sesuatu yang mirip sifatnya. Contoh, bunga,
melambangkan kecantikan gadis. Contoh lain, api, melambangkan kemarahan,
dan baja, melambangkan kekuatan.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam
menulis puisi maupun terikat, dikemukakan Nababan (2008:198), yakni:
menulis puisi maupun terikat, dikemukakan Nababan (2008:198), yakni:
1) memperhatikan
keseimbangan bentuk dengan isi;
2) kesesuaian
pilihan kata (diksi) dengan pengalaman batin yang diekspresikan;
3) kemerduan
bunyi atau rima;
4) kewajaran
penggunaan ungkapan;
5) kemampuan
menciptakan bentuk;
6) intensitas
pengucapan;
7) kejujuran
dan kewajaran gagasan.
2.
Penggunaan Teknik Kolaborasi dalam
Pembelajaran Menulis puisi
Penggunaan teknik kolaborasi dalam pembelajaran
menulis puisi didasarkan pada beberapa alasan, seperti dikemukakan Alwasilah
(2005:25), sebagai berikut.
1) Dalam berjamaah
(berkolaborasi) selalu ada imam atau seseorang yang dianggap paling senior yang
bertindak sebagai model. Guru adalah imam, yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman dalam menulis.
2) Kolaborasi adalah
ajang bertegur sapa dan bersilaturahmi ilmu pengetahuan. Disitu ada
pembelajaran berjamaah (social learning). Salah satu prinsipnya adalah,
bahwa setiap orang memiliki kelebihan tersendiri.
3) Imam – pun jika
keliru – harus diperingatkan dengan santun. Jadi saling mengingatkan dalam
kolaborasi, justru membuat anda semakin mengenal potensi diri dan membuat
tulisan semakin bernas.
4) Dalam kolaborasi
setiap orang dibiarkan mengembangkan potensi dan kesenangannya mungkin menulis
puisi, atau artikel opini.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, Alwasilah
(2005:31) memberikan ilustrasi langkah-langkah pembelajaran menulis puisi
berdasarkan teknik kolaborasi, yaitu sebagai berikut.
1)
Guru
dalam lima menit menuntut siswa berkonsentrasi untuk menemukan ide awal,
mungkin perasaan atau memori.
2)
Guru
menuntut siswa menuliskan beberapa kata atau frase yang muncul dalam pikiran
ketika mengingat objek yang menjadi fokus penulisan puisi.
3)
Guru
menuntut siswa untuk menuliskan gagasannya secara singkat dalam bentuk puis.
4)
Guru
menyuruh siswa untuk membaca nyaring puisi yang ditulisnya.
5)
Guru
menuntut siswa agar melakukan kolaborasi dengan temannya sehubungan dengan
puisi yang ditulisnya (untuk mendapat komentar).
6)
Guru
menyuruh siswa untuk membaca komentar dan saran yang diberikan oleh teman, dan
menulis ulang kembali puisi berdasarkan komentar.
Dalam setiap
teknik yang digunakan, memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun
kekurangan dari teknik ini, sebagai berikut.
1) Mungkin terjadi pengelompokkan yang
pesertanya terdiri atas orang-orang
yang tidak tahu apa-apa sehingga
kekuatan kelompok tidak seimbang.
2) Laporan kelompok-kelompok kecil tidak tersusun secara sistematis dan tidak
terarah.
3) Pembicaraan mungkin dapat berbelit-belit.
4) Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan masalah dan untuk pembagian masalah itu.
Adapun keunggulan dari teknik ini, yakni sebagai berikut.
1) Peserta didik yang kurang biasa
menyampaikan pendapat dalam kelompok belajar, seolah-olah dipaksa oleh situasi
untuk berbicara dalam kelompok
kecil.
2) Menumbuhkan suasana yang akrab, penuh perhatian terhadap pendapat orang
lain dan akan menyenangkan.
3) Dapat menghimpun berbagai pendapat
tentang bagian-bagian masalah dalam
waktu singkat.
4) Dapat digunakan bersama teknik lain, sehingga penggunaan teknik ini dapat
bervariasi.
F.
Metodologi
Penelitian
a.
Subjek,
Waktu, dan Tempat Penelitian
Subjek
penelitian ini adalah siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, Kecamatan
Cimerak, Kabupaten Ciamis tahun pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 20
orang.
Waktu
penelitian ini dilaksanakan pada jam pelajaran efektif di kelas untuk mata
pelajaran bahasa Indonsia di Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, Kecamatan
Cimerak, Kabupaten Ciamis pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan siklus I pada hari Senin, tanggal
10 Juni 2011. Siklus II dilaksanakan minggu kemudian, tepatnya pada tanggal 17
Juni 2011. Jeda waktu satu minggu dari pelaksanaan siklus II dilaksanakan
siklus III (Senin, tanggal 24 Juni 2011).
Tempat
penelitian ini berlangsung, yakni di ruang Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti,
Kecamatan Cimerak, Kabupaten Ciamis.
b.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research classroom). Menurut Syamsuddin dan Damaianti (2009:
221) bahwa penelitian tindakan kelas merupakan upaya mengujicobakan ide-ide ke
dalam praktik pembelajaran untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar
memperoleh dampak nyata dari situasi. Penelitian tindakan kelas adalah suatu
bentuk penelitian refleksi diri yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam
situasi social untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan
sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktik ini dan terhadap situasi
tempat dilakukan praktik-praktik ini.
c.
Sumber
Data
Sumber data penelitian ini, yaitu penulis yang
bertugas mengajar di Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti dan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan
kata yang menarik berdasarkan ketentuan teknik kolaborasi yang dilaksanakan
dalam tiga siklus. Selain itu, terdapat sumber data lainnya, yakni rekan
sejawat yang bertugas sebagai kolabolator.
d.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Ada
beberapa teknik dan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian
ini, yakni sebagai berikut.
1. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data
tentang aktivitas guru dan siswa dalam setiap siklus pembelajaran menulis puisi
yang disajikan dengan menggunakan teknik kolaborasi. Instrumen yang digunakan untuk teknik ini,
yaitu lembar observasi.
2. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan
siswa dalam menulis puisi setelah digunakan teknik kolaborasi. Instrumen yang
digunakan untuk teknik ini, yaitu lembar tes.
3. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data
tentang hal-hal yang dirasakan guru dan siswa dalam setiap siklus pembelajaran menulis
puisi yang disajikan dengan menggunakan teknik kolaborasi. Instrumen yang
digunakan untuk teknik ini, yaitu lembar wawancara.
4. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
tentang dokumen-dokumen yang berhubungan dengan setiap siklus pembelajaran
menulis puisi yang disajikan dengan menggunakan teknik kolaborasi. Instrumen
yang digunakan untuk teknik ini, yaitu dokumentasi RPP secara tertulis untuk
setiap siklus, poto KBM setiap siklus, dan dokumentasi hasil tes setiap siklus
KBM.
5. Teknik diskusi digunakan dalam rangka merepleksi
keberhasilan dan kegagalan setiap siklus pembelajaran menulis puisi yang
disajikan dengan menggunakan teknik kolaborasi. Instrumen yang digunakan untuk
teknik ini, yaitu lembar diskusi yang berisi hal-hal yang harus didiskusikan
pada tahap refleksi.
e. Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian ini didasarkan pada model
Elliot (dalam Syamsuddin dan Damaianti, 2009: 221), yang dilaksanakan
dalam tiga siklus. Implementasi desain tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.
![]() |
f. Teknik
Analisis Data
Data yang dikumpulkan melalui beberapa
teknik pengumpul data, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik
persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
1. Kemampuan
dianalisis dengan cara menganalisis nilai rata-rata ulangan tiap siklus.
Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah.
2. Aktivitas
siswa dalam PBM dianalisis dengan cara menganalisis tingkat keaktifan siswa
dalam PBM. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah.
3. Implementasi
pembelajaran menulis puisi yang disajikan dengan menggunakan teknik kolaborasi
dianalisis dengan cara menganalisis tingkat keberhasilan, kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil, dan tidak berhasil.
g. Prosedur
Penelitian
Prosedur
penelitian ini menempuh empat tahapan berikut: (1) menyusun rencana tindakan,
(2) melaksanakan tindakan, (3) mengamati pelaksanaan tindakan, dan (4)
merefleksi hasil pelaksanaan tindakan. Adapun deskripsi dari setiap tahapan
tersebut pada masing-masing siklus, sebagai berikut.
1.
Menyusun rencana
tindakan
Pada tahap ini, guru Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti bersama rekan
sejawat (kolablator) menyusun:
1)
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk setiap siklus, yang didasarkan pada hasil refleksi.
2)
Instrumen yang
diperlukan untuk setiap siklus, yang meliputi: (1) lembar tes, lembar
observasi, lembar wawancara, dan lembar diskusi.
2.
Melaksanakan
tindakan
Pada tahap
ini, guru dan siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti melaksanakan tindakan
berupa siklus pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, sesuai dengan rencana.
3.
Mengamati
pelaksanaan tindakan
Pada tahap
ini, rekan sejawat mengamati pelaksanaan tindakan yang bersandar pada lembar
observasi yang telah disediakan. Selain mencatat setiap kejadian yang unik,
juga menilai aktivitas guru dan siswa sesuai dengan ketentuan untuk dijadikan
bahan refleksi. Tahap ini dilaksanakan dalam setiap siklus.
4.
Merefleksi hasil
pelaksanaan tindakan
Pada tahap
ini, guru dan rekan sejawat merefleksi hasil pelaksanaan tindakan didasarkan
pada hasil evaluasi dan data hasil pengamatan setiap siklus. Hasil refleksi masing-masing siklus kemudian
dijadikan tolok ukur untuk menentukan keberhasilan dan atau kegagalan dari
upaya yang telah dilakukan guru dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik pada siswa yang menjadi
subjek penelitian.
G. Hasil
Penelitian dan Pembahasan
a.
Langkah-langkah
Penggunaan Teknik Kolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi
pada Siklus I
Pada
siklus I, langkah-langkah penggunaan teknik klaborasi untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik,
menempuh empat tahapan kegiatan, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Berdasarkan
hasil pengamatan rekan sejawat terhadap aktivitas guru dan siswa pada KBM
siklus I diperoleh beberapa catatan, yaknisebagai berikut.
1) Pada
tahap kegiatan awal pembelajaran, aktivitas guru belum tampak kaku. Guru tampak
masih sanggup mengondisikan diri dan siswa, terutama pada saat apersepsi dan
apresiasi tujuan pembelajaran serta langkah-langkah untuk mencapainya. Demikian
pun dengan siswa, belum dihadapkan dengan suatu kesulitan.
2) Pada
tahap kegiatan inti pembelajaran, guru dan siswa mulai dinilai serba salah.
Peran guru yang seharusnya membimbing dan mengarahkan siswa dalam proses
berkolaborasi menulis puisi, kurang mampu dilakukan secara profesional. Itu
sebabnya aktivitas belajar siswa dinilai masih sangat jauh dari yang
diharapkan.
3) Berdasarkan
hasil evaluasi, diketahui masih banyak siswa yang kurang mampu, baik dalam menulis
puisi berdasarkan gagasan pokok maupun menulis puisidengan menggunakan pilihan
kata yang menarik.
Selain itu, rekan
sejawat pun menilai setiap aktivitas guru dan siswa, seperti tertuang pada
tabel berikut
Tabel 1
Nilai Aktivitas Guru dan Siswa dalam KBM Siklus I
No
|
Aktivitas guru dan
siswa
|
Pengamat I
|
Pengamat II
|
||||||
A
|
B
|
C
|
D
|
A
|
B
|
C
|
D
|
||
1
|
Prapembentukan
kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan
guru dalam mengondisikan kelas dan siswa
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
keikutsertaan
siswa dalam mengondisikan kelas dan diri sediri
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
kemampuan
guru dalam apersepsi
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
keikutsertaan
siswa dalam kegiatan apersepsi
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
5)
kemampan
guru dalam mengawasi tes
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
6)
keikutsertaan
siswa dalam tes awal
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan
guru dalam menjelaskan langkah-langkah belajar siswa dan tujuan pembelajaran
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
8)
respon
siswa terhadap penjelasan guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
9)
kemampuan
guru dalam memotivasi siswa sebelum proses pembentukan kompetensi
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
10) motivasi siswa untuk
menempuh proses pembentukan kompetensi
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
2.
|
Proses
pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan
guru dalam menyajikan materi ajar dan memberikan contoh
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
konsentrasi
siswa terhadap materi ajar dan contoh yang diberikan guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
1)
Kemampuan
guru dalam membimbing siswa dalam menulis larik-larik puisi yang berisi
keindahan alam
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
Proses
belajar siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang
menarik dan rima yang menarik.
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
Kemampuan
guru dalam memberikan instruksi pada siswa agar menulis puisi sesuai dengan
ketentuan.
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
Proses
belajar siswa dalam menuangkan gagasan pokok dalam beberapa kata atau frase.
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
kemampuan
guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam memenuhi intruksinya
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
proses
belajar siswa berdasarkan solusi yang diberikan guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
5)
kemampuan
guru dalam mengintruksikan siswa agar menuliskan gagasan pokok menjadi puisi
bebas
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
6)
proses
belajar siswa dalam menuangkan gagasan pokok menjadi puisi bebas
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan
guru dalam menggiring siswa agar berkolaborasi untuk saling memberi dan menerima
komentar
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
8)
proses
belajar siswa dalam berkolaborasi berdasarkan petunjuk guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
9)
kemampuan
guru dalam mengintruksikan salah seorang siswa untuk membacakan komentar
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
10) kejelasan komentar
yang dibacakan siswa
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
11) kemampuan guru dalam
mengintruksikan siswa agar menulis ulang puisi yang sudah ditulis sesuai
dengan komentar
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
12) proses belajar siswa
dalam memenuhi instruksi guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
3.
|
Pascaproses pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan
guru dalam memberi bahan tindak lanjut
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
respon
siswa terhadap bahan tindak lanjut
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
kemampuan
guru dalam memberi simpulan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
respek
siswa terhadap simpulan yang diberikan guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
5)
kemampuan
guru dalam melaksanakan dan mengawasi tes akhir
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
6)
keikutsertaan
siswa dalam tes akhir
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan
guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
Jumlah
Nilai 1 + 2 + 3 = 100 (observer I), 99 (observer II)
Rata-rata
nilai 1 + 2 + 3 = 3,03 (observer I), 3 (observer II)
Jumlah indikator
|
Keterangan:
A
: mampu dengan nilai 3,1
- 4,0
B
: cukup mampu dengan nilai 2,1
- 3,0
C
: kurang mampu dengan nilai 1,1
- 2,0
D
: tidak mampu dengan nilai 0,1
- 1,0
Dampak
dari meningkatnya aktivitas guru dan siswa dalam KBM siklus I, hasil belajar
siswa pun turut meningkat. Peningkatan ini menunjukkan meningkatnya kemampuan
siswa dalam memenuhi setiap tuntutan pembelajaran. Adapun bukti hasil belajar masing-masing
siswa tersebut, tertuang pada tabel berikut.
Tabel 2
Rekapitulasi Nilai
Kemampuan Siswa Setelah KBM Siklus I
No
|
Subjek
|
Siklus I
|
||
A
|
B
|
Jml
|
||
01
|
Subjek 01
|
3
|
3
|
6
|
02
|
Subjek 02
|
2
|
2
|
4
|
03
|
Subjek 03
|
3
|
2
|
5
|
04
|
Subjek 04
|
2
|
2
|
4
|
05
|
Subjek 05
|
2
|
2
|
4
|
06
|
Subjek 06
|
2
|
2
|
4
|
07
|
Subjek 07
|
3
|
2
|
5
|
08
|
Subjek 08
|
2
|
2
|
4
|
09
|
Subjek 09
|
3
|
2
|
5
|
10
|
Subjek 10
|
3
|
2
|
5
|
11
|
Subjek 11
|
3
|
2
|
5
|
12
|
Subjek 12
|
3
|
2
|
5
|
13
|
Subjek 13
|
2
|
2
|
4
|
14
|
Subjek 14
|
3
|
2
|
5
|
15
|
Subjek 15
|
3
|
3
|
6
|
16
|
Subjek 16
|
3
|
3
|
6
|
17
|
Subjek 17
|
3
|
2
|
5
|
18
|
Subjek 18
|
3
|
2
|
5
|
19
|
Subjek 19
|
3
|
3
|
6
|
20
|
Subjek 20
|
3
|
3
|
6
|
Jumlah nilai
|
54
|
45
|
99
|
|
Rata-rata nilai
|
2,7
|
2,25
|
4,95
|
Keterangan:
A :Kemampuan
menulis puisi berdasarkan ide gagasan yang telah ditentukan.
B :
Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang menarik.
Refleksi hasil
pelaksanaan tindakan siklus I, dilakukan secara berdiskusi antara guru
pelaksana tindakan dengan rekan sejawat yang bertugas sebagai pengamat
(observer). Adapun hasilnya, sebagai berikut.
1) Langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, belum berlangsung sesuai dengan ketentuan. Hal ini disebabkan oleh
guru baru memahami, sedangkan implementasi baru saat ini. Akibatnya, bukan saja
guru merasa kaku tetapi juga tugas pokok dan fungsinya sebagai pembimbing dan
pengarah jalannya kolaborasi antarsiswa, kurang mampu dilakukan dengan baik.
2) Pemahaman
dan pengalaman siswa pun tidak jauh berbeda dengan guru. Itu sebabnya,
aktivitas belajar siswa kurang berlaku seperti yang diharapkan.
3) Masih
terdapat sebagian besar siswa yang kurang mampu memenuhi tuntutan pembelajaran,
baik dalam menulis puisiberdasarkan gagasan pokok yang telah ditentukan maupun menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik.
Untuk
mengatasi masalah di atas, pada siklus II tim peneliti menyepakati upaya-upaya
sebagai berikut.
1) Guru
harus lebih memahami lagi langkah-langkah penggunaan teknik kolaborasi dan
implementasinya dalam pembelajaran menulis puisidengan menggunakan pilihan kata
yang menarik.
2) Perencanaan
harus dibuat lebih sederhana dan memudahkan implementasi tugas masing-masing,
baik guru maupun siswa.
3) Guru
harus berusaha lebih menjelaskan langkah-langkah belajar siswa pada saat
berkolaborasi memenuhi tuntutan pembelajaran.
4) Selain
guru harus berperan sebagai pembimbing dan pengarah proses belajar siswa, ia
pun harus mampu memotivasi diri dan siswanya.
Hal ini sangat penting, agar satu sama lain dapat saling menyemangati.
b.
Langkah-langkah
Penggunaan Teknik Kolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi
pada Siklus II
Pada siklus II pun, langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, menempuh empat tahapanyang samaseperti pada siklus I, yakni: (1)
merencanakan, (2) melaksanakan, (3) mengamati, dan (4) merefleksi.
Berdasarkan hasil
pengamatan rekan sejawat ini, diperoleh beberapa catatan terhadap aktivitas guru
dan siswa, yakni sebagai berikut.
1) Guru
dan siswa mulai terbiasa berlaku seperti tuntutan dalam pembelajaran. Baik guru
maupun siswa, tidak lagi merasa kaku.
2) Proses
kolaborasi antarsiswa dalam menulis puisi, dapat berlangsung dengan baik. Dalam
rangka itu, peran guru sudah dilakukan, baik sebagai pembimbing, pengarah,
maupun motivator bagi siswa. Itu sebabnya proses belajar siswa menjadi terarah,
dan penuh dengan semangat untuk mampu memenuhi setiap tujuan pembelajaran.
Selain mencatat
beberapa hal di atas, rekan sejawat pun menilai aktivitas guru dan siswa,
seperti tertuang pada tabel berikut.
Tabel
3
Nilai
Aktivitas Guru dan Siswa dalam KBM Siklus II
No
|
Aktivitas guru dan
siswa
|
Pengamat I
|
Pengamat II
|
||||||
A
|
B
|
C
|
D
|
A
|
B
|
C
|
D
|
||
1
|
Prapembentukan
kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan guru dalam mengondisikan kelas dan siswa
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
keikutsertaan siswa dalam mengondisikan kelas dan diri
sediri
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
kemampuan guru dalam apersepsi
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
keikutsertaan siswa dalam kegiatan apersepsi
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
5)
kemampan guru dalam mengawasi tes
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
6)
keikutsertaan siswa dalam tes awal
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan guru dalam menjelaskan langkah-langkah
belajar siswa dan tujuan pembelajaran
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
8)
respon siswa terhadap penjelasan guru
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
9)
kemampuan guru dalam memotivasi siswa sebelum proses
pembentukan kompetensi
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
10)
motivasi siswa untuk menempuh proses pembentukan
kompetensi
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
2.
|
Proses
pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan guru dalam mempersiapkan bahan penugasan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
kemampuan guru dalam memberikan bahan penugasan secara
kelompok
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
aktivitas siswa dalam kelompok ketika menerima bahan
penugasan
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
4)
kemampuan guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam
kelompok
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
5)
proses belajar siswa dalam kelompok
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
6)
kemampuan guru dalam memberi solusi atas kesulitan
siswa
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan siswa dalam menerapkan solusi yang diberikan
guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
8)
kemampuan guru dalam mengupayakan agar salah satu
kelompok yang ditunjuk mau mempertanggungjawabkan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
9)
kemampuan kelompok yang diminta pertanggung jawabkan
hasil penugasan
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
10)
kemampuan kelompok yang tidak diminta
pertanggungjawabkan dalam memberi tanggapan
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
11)
kemampuan guru dalam memberi komentar kepada kelompok
yang diminta pertanggungjawabkan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
12)
kemampuan guru dalam memberi komentar pada kelompok
yang diminta pertanggungjawabkannya
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
13)
reaksi siswa dalam menyikapi tanggapan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
3.
|
Pascaproses
pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
kemampuan guru dalam memberi bahan tindak lanjut
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2)
respon siswa terhadap bahan tindak lanjut
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3)
kemampuan guru dalam memberi simpulan
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
4)
respek siswa terhadap simpulan yang diberikan guru
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
5)
kemampuan guru melaksanakan dan mengawasi tes akhir
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
6)
keikutsertaan siswa dalam tes akhir
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
7)
kemampuan guru dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
Jumlah Nilai 1 + 2 + 3 = 86
(observer I), 78 (observer II)
Rata-rata nilai
1 + 2 + 3 = 2,9 (observer I), 2,6 (observer II)
Jumlah indikator
|
Keterangan:
A : mampu dengan nilai 3,1 - 4,0
B : cukup mampu dengan nilai 2,1 - 3,0
C : kurang mampu dengan nilai 1,1 - 2,0
D : tidak mampu dengan nilai 0,1 - 1,0
Sebagai dampak dari
meningkatnya aktivitas guru dan siswa dalam KBM, hasil belajar siswa pun
meningkat, yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dari siklus sebelumnya,
seperti ertuang pada tabel berikut.
Tabel 5
Rekapitulasi Nilai
Kemampuan Siswa Setelah KBM Siklus II
No
|
Subjek
|
Siklus II
|
||
A
|
B
|
Jml
|
||
01
|
Subjek 01
|
4
|
3
|
7
|
02
|
Subjek 02
|
3
|
3
|
6
|
03
|
Subjek 03
|
3
|
3
|
6
|
04
|
Subjek 04
|
3
|
3
|
6
|
05
|
Subjek 05
|
3
|
3
|
6
|
06
|
Subjek 06
|
3
|
3
|
6
|
07
|
Subjek 07
|
3
|
3
|
6
|
08
|
Subjek 08
|
3
|
3
|
6
|
09
|
Subjek 09
|
3
|
3
|
6
|
10
|
Subjek 10
|
3
|
3
|
6
|
11
|
Subjek 11
|
4
|
3
|
7
|
12
|
Subjek 12
|
3
|
3
|
6
|
13
|
Subjek 13
|
3
|
3
|
6
|
14
|
Subjek 14
|
3
|
3
|
6
|
15
|
Subjek 15
|
4
|
3
|
7
|
16
|
Subjek 16
|
4
|
3
|
7
|
17
|
Subjek 17
|
3
|
3
|
6
|
18
|
Subjek 18
|
4
|
3
|
7
|
19
|
Subjek 19
|
4
|
3
|
7
|
20
|
Subjek 20
|
4
|
3
|
7
|
Jumlah nilai
|
67
|
60
|
127
|
|
Rata-rata nilai
|
3,35
|
3
|
6,35
|
Keterangan nilai untuk tiap indikator :
Nilai 1, berarti
Tidak Mampu
Nilai 2, berarti
Kurang Mampu
Nilai 3, berarti
Cukup Mampu
Nilai 4, berarti
Hampir Mampu
Nilai 5, berarti
Mampu
A :
Kemampuan menulis puisi berdasarkan ide gagasan yang telah ditentukan.
B : Kemampuan menulis puisi dengan
menggunakan pilihan kata yang menarik.
Berdasarkan hasil refleksi siklus II,
diperoleh gambaran keberhasilan siklus II, yakni sebagai berikut.
1) Langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, sudah cukup mampu dilakukan, baik oleh guru maupun siswa. Oleh karena
itu, proses pembelajaran berlangsung cukup kondusif.
2) Masih
ada beberapa orang siswa yang kurang mampu memenuhi tuntutan pembelajaran, baik
dalam menulis puisi berdasarkan gagasan pokok yang telah ditentukan maupun menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik.
Guna
mempertahankan yang sudah baik dan meningkatkan yang kurang baik, pada siklus
III direncanakan adanya upaya-upaya sebagai berikut.
1) Guru
harus berusaha membantu pemahaman beberapa orang siswa yang kurang mampu memenuhi
tuntutan pembelajaran, yakni dengan cara lebih membimbing dan mengarahkannya
hingga mereka mampu.
2) Untuk
mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan siswa pada siklus II, tidak ada
cara lain kecuali guru harus lebih profesional dalam mengelola proses
pembelajaran menulis puisi pada siklus III.
c.
Langkah-langkah
Penggunaan Teknik Kolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi
pada Siklus III
Seperti
halnya pada siklus-siklus sebelumnya, pada siklus III pun, langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, menempuh tahapan yang sama, yakni: (1) merencanakan, (2) melaksanakan,
(3) mengamati, dan (4) merefleksi.
Berdasarkan hasil
pengamatan rekan sejawat ini, diperoleh beberapa catatan dan penilaian terhadap
perilaku, baik guru maupun siswa, yakni sebagai berikut.
1) Guru
dan siswa sudah terbiasa dengan tuntutan dalam pembelajaran.
2) Proses
kolaborasi antarsiswa dalam menulis puisi, dapat berlangsung lebih baik.
Selain mencatat
beberapa hal di atas, rekan sejawat pun menilai aktivitas guru dan siswa,
seperti tertuang pada tabel berikut.
Tabel 6
Nilai Aktivitas Guru dan Siswadalam
KBM Siklus III
No
|
Aktivitas guru dan
siswa
|
Pengamat I
|
Pengamat II
|
||||||
A
|
B
|
C
|
D
|
A
|
B
|
C
|
D
|
||
1
|
Prapembentukan
kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
Kemampuan guru dalam mengondisikan kelas dan siswa
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
2)
Keikutsertaan siswa dalam mengondisikan kelas dan diri
sediri
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
3)
Kemampuan guru dalam apersepsi
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
4)
Keikutsertaan siswa dalam kegiatan apersepsi
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
5)
Kemampan guru dalam mengawasi tes
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
6)
Keikutsertaan siswa dalam tes awal
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
7)
Kemampuan guru dalam menjelaskan langkah-langkah
belajar siswa dan tujuan pembelajaran
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
8)
Respon siswa terhadap penjelasan guru
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
9)
Kemampuan guru dalam memotivasi siswa sebelum proses
pembentukan kompetensi
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
10)
Motivasi siswa untuk menempuh proses pembentukan
kompetensi
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
2.
|
Proses
pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5)
Kemampuan guru dalam menyajikan materi ajar dan
memberikan contoh
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
6)
Konsentrasi siswa terhadap materi ajar dan contoh yang
diberikan guru
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
7)
Kemampuan guru dalam membimbing siswa dalam menulis
larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
8)
Proses belajar siswa dalam menulis puisi dengan
menggunakan pilihan kata yang menarik dan rima yang menarik.
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
9)
Kemampuan guru dalam memberikan instruksi pada siswa
agar menulis puisi sesuai dengan ketentuan.
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
10)
Proses belajar siswa dalam menuangkan gagasan pokok
dalam beberapa kata atau frase.
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
11)
Kemampuan guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam
memenuhi intruksinya
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
12)
Proses belajar siswa berdasarkan solusi yang diberikan
guru
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
9) Kemampuan guru dalam mengintruksikan siswa
agar menuliskan gagasan pokok menjadi puisi bebas
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
10)
Proses belajar siswa dalam menuangkan gagasan pokok menjadi puisi bebas
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
11)
Kemampuan guru dalam menggiring siswa agar berkolaborasi untuk saling memberi
dan menerima komentar
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
12) Proses belajar siswa dalam berkolaborasi
berdasarkan petunjuk guru
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
13)
Kemampuan guru dalam mengintruksikan salah seorang siswa untuk membacakan
komentar
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
14)
Kejelasan komentar yang dibacakan siswa
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
15)
Kemampuan guru dalam mengintruksikan siswa agar menulis ulang puisi yang
sudah ditulis sesuai dengan komentar
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
16)
Proses belajar siswa dalam memenuhi instruksi guru
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
3.
|
Pascaproses
pembentukan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1)
Kemampuan guru dalam memberi bahan
tindak lanjut
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
2) Respon siswa terhadap bahan tindak lanjut
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
3) Kemampuan guru dalam memberi simpulan
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
4) Respek siswa terhadap simpulan yang
diberikan guru
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
5) Kemampuan guru dalam melaksanakan dan
mengawasi tes akhir
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
6) Keikutsertaan siswa dalam tes akhir
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
7) Kemampuan guru dalam mengakhiri kegiatan
pembelajaran
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
Jumlah Nilai 1 + 2 + 3 = 132 (observer I), 131 (observer II)
Rata-rata nilai
1 + 2 + 3 = 4 (observer I), 3,96 (observer II)
Jumlah indikator
|
Keterangan:
A : mampu dengan nilai 3,1 - 4,0
B : cukup mampu dengan nilai 2,1 - 3,0
C : kurang mampu dengan nilai 1,1 - 2,0
D : tidak mampu dengan nilai 0,1 - 1,0
Berdasarkan hasil evaluasi, pada siklus III
pun kemampuan siswa meningkat, seperti tertuang pada tabel berikut.
Tabel 7
Rekapitulasi Nilai
Kemampuan Siswa Setelah KBM Siklus III
No
|
Subjek
|
Siklus III
|
||
A
|
B
|
Jml
|
||
01
|
Subjek 01
|
5
|
5
|
10
|
02
|
Subjek 02
|
5
|
4
|
9
|
03
|
Subjek 03
|
5
|
4
|
9
|
04
|
Subjek 04
|
5
|
4
|
9
|
05
|
Subjek 05
|
5
|
5
|
10
|
06
|
Subjek 06
|
5
|
5
|
10
|
07
|
Subjek 07
|
5
|
5
|
10
|
08
|
Subjek 08
|
5
|
5
|
10
|
09
|
Subjek 09
|
5
|
5
|
10
|
10
|
Subjek 10
|
5
|
5
|
10
|
11
|
Subjek 11
|
5
|
5
|
10
|
12
|
Subjek 12
|
5
|
5
|
10
|
13
|
Subjek 13
|
5
|
4
|
9
|
14
|
Subjek 14
|
5
|
5
|
10
|
15
|
Subjek 15
|
5
|
5
|
10
|
16
|
Subjek 16
|
5
|
5
|
10
|
17
|
Subjek 17
|
5
|
5
|
10
|
18
|
Subjek 18
|
5
|
5
|
10
|
19
|
Subjek 19
|
5
|
5
|
10
|
20
|
Subjek 20
|
5
|
5
|
10
|
Jumlah nilai
|
100
|
96
|
196
|
|
Rata-rata nilai
|
5
|
4,8
|
9,8
|
Keterangan nilai
untuk tiap indikator :
Nilai 1, berarti
Tidak Mampu
Nilai 2, berarti
Kurang Mampu
Nilai 3, berarti
Cukup Mampu
Nilai 4, berarti
Hampir Mampu
Nilai 5, berarti
Mampu
A :
Kemampuan menulis puisi berdasarkan ide gagasan yang telah ditentukan.
B :
Kemampuan menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang menarik.
Setelah melakukan refleksi
terhadap hasil tindakan siklus III, diperoleh gambaran sebagai berikut.
1) Langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik
pada siklus III, sudah sesuai dengan tuntutan.
2) Baik
guru maupun siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, sudah mampu berlaku
menjalankan perannya masing-masing dalam pembelajaran menulis puisidengan
menggunakan pilihan kata yang menarik yang disajikan dengan menggunakan teknik
kolaborasi.
3) Tidak
lagi ditemukan adanya siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti yang kurang mampu
memenuhi tuntutan, baik dalam menulis puisi berdasarkan gagasan pokok yang
telah ditentukan maupun dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik.
Dengan
adanya beberapa catatan di atas, siklus perbaikan pembelajaran menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik yang disajikan dengan
menggunakan teknik kolaborasi di Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti, berkahir
hingga siklus III.
d.
Peningkatan
Kemampuan Siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamuktidalam Menulis PuisiSetelah
Digunakan Teknik Kolaborasi
Adanya
peningkatan kemampuan siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti dalam menulis
puisidengan menggunakan pilihan kata yang menarik setelah digunakan teknik
kolaborasi, baik pada siklus I, siklus II, maupun siklus III, dapat diketahui
dari hasil evaluasi masing-masing siklus, seperti tertuang pada tabel berikut.
Tabel 8
Nilai Kemampuan SiswaKelas
III SD Negeri 4 Kertamuktidalam Menulis Puisi Setelah Digunakan Teknik
Kolaborasi
No.
|
Subjek
|
Siklus I
|
Siklus II
|
Siklus III
|
||||||
A
|
B
|
Jml
|
A
|
B
|
Jml
|
A
|
B
|
Jml
|
||
01
|
Subjek 01
|
3
|
3
|
6
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
02
|
Subjek 02
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
4
|
9
|
03
|
Subjek 03
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
4
|
9
|
04
|
Subjek 04
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
4
|
9
|
05
|
Subjek 05
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
06
|
Subjek 06
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
07
|
Subjek 07
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
08
|
Subjek 08
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
09
|
Subjek 09
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
10
|
Subjek 10
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
11
|
Subjek 11
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
12
|
Subjek 12
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
13
|
Subjek 13
|
2
|
2
|
4
|
4
|
4
|
8
|
5
|
4
|
9
|
14
|
Subjek 14
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
15
|
Subjek 15
|
3
|
3
|
6
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
16
|
Subjek 16
|
3
|
3
|
6
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
17
|
Subjek 17
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
18
|
Subjek 18
|
3
|
2
|
5
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
19
|
Subjek 19
|
3
|
3
|
6
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
20
|
Subjek 20
|
3
|
3
|
6
|
4
|
4
|
8
|
5
|
5
|
10
|
Jumlah nilai
|
54
|
45
|
99
|
80
|
80
|
160
|
100
|
96
|
196
|
|
Rata-rata nilai
|
2,7
|
2,25
|
4,95
|
4
|
4
|
8
|
5
|
4,8
|
9,8
|
Keterangan nilai untuk tiap indikator :
Nilai 1, berarti Tidak Mampu
Nilai 2, berarti Kurang Mampu
Nilai 3, berarti Cukup Mampu
Nilai 4, berarti Hampir Mampu
Nilai 5, berarti Mampu
A :
Kemampuan menulis puisi berdasarkan ide gagasan yang telah ditentukan.
B : Kemampuan menulis puisi dengan
menggunakan pilihan kata yang menarik.
H. Simpulan
dan Saran
a. Simpulan
Setelah
melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian ini, akhirnya diperoleh simpulan
guna menjawab pokok masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yakni sebagai
berikut.
1. Langkah-langkah
penggunaan teknik kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan siswa Kelas III SD
Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan pilihan kata yang
menarik, di mulai dengan menyusun rencana pelaksanaan pembalajaran. Langkah
selanjutnya, guru dan siswa melaksanakan pembelajaran, sesuai dengan rencana.
Sebelum mengakhiri kegiatan pembelajaran, guru dan siswa melaksanakan evaluasi.
2. Kemampuan
siswa Kelas III SD Negeri 4 Kertamukti dalam menulis puisidengan menggunakan
pilihan kata yang menarik meningkat setelah digunakan teknik kolaborasi.
b. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, diajukan
beberapa saran berikut.
1. Ada
baiknya bagi guru yang ingin menggunakan teknik ini sebagai upaya perbaikan
pada materi yang sama maupun berbeda, mengadakan refleksi lebih dulu, agar
dapat dibuat suatu perencanaan yang tepat sasaran. Setiap langkah yang sudah
dilalui, hanyalah suatu contoh, dalam arti bukan standar. Oleh karena itu,
modifikasilah agar lebih baik guna mencapai tujuan yang diharapkan.
2.
Teknik ini akan lebih baik jika digunakan
bersamaan dengan teknik-teknik lainnya yang menitikberatkan pada aktivitas
belajar siswa, seperti teknik diskusi, teknik demonstrasi, dan teknik latihan
terbimbing. Dengan memformulasikan teknik-teknik tersebut, patut diyakini akan
memberi dampak lebih baik pada peningkatan kemampuan siswa dalam memenuhi
setiap tuntutan pembelajaran menulis puisi.
I. Daftar
Rujukan
Alwasilah, Chaedar dan Suzanna
Alwasilah. 2003. Menulis dengan Teknik
Kolaborasi. Bandung: Khaifa.
Hardjodipuro, Adi. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas: Teori
dan Praktek. Yogyakarta: Insan Cendekia.
Hermawan, A. 2008. Cara Mudah Melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas Bagi Guru. Ciamis: Universitas Galuh Press.
Kemmis dan Taggart. 1988. Action Research Classroom.
Nababan,
Diana. 2008. Menulis Kreatif Karya Sastra.
Jakarta: Gramedia.
Syamsuddin, A.R. Vismaia Damaianti.
2009. Metode Penelitian Tindakan.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar